LONDON - Google Earth kembali mendapat sorotan keras setelah 'membocorkan' lokasi pusat nuklir Inggris yang sebenarnya rahasia. Sebelumnya, pemerintah Inggris tak mempermasalahkan, karena Google sepakat untuk memburamkan gambar lokasi pengembangan Nuklir yang terletak di Faslane itu.
Tapi, Inggris mulai kebakaran jenggot setelah Google Earth memperjelas gambar kawasan pusat Nuklir tersebut.
SMH, Selasa (3/3/2009) melansir, militer Inggris telah melaporkan kasus itu kepada Google karena pihak militer takut jika peta digital itu digunakan oleh teroris untuk menghancurkan negera ratu Elizabeth.
Terkuaknya kasus itu ketika kantor pusat M16 dapat melihat secara jelas pusat nuklir yang sebelumnya di buramkan. Google memang sepakat untuk menyamarkan gambar atas permintaan pemerintah Inggris.
Menurut seorang pejabat militer mengingatkan, peta digital tersebut akan membuat teroris mudah untuk menghancurkannya baik dengan roket atupun granat. "Sebuah serangan dapat menghancurkan seluruh fasilitas nuklir. Teroris dapat mempelajari lokasi lapangan untuk memaksimalkan penghancuran," kata sumber tersebut.
Sementara itu, seorang pejabat kementerian pertahanan mengungkapkan, sulit untuk menghentikan dan mengawasi seluruh situs yang menyediakan gambar-gambar peta digital yang menggunakan satelit.
"Tak ada yang dapat kami lakukan untuk menghentikan, jika ada seseorang yang ingin menggunakan situs itu untuk mengetahui lokasi target," katanya.
LONDON - Google Earth kembali mendapat sorotan keras setelah 'membocorkan' lokasi pusat nuklir Inggris yang sebenarnya rahasia. Sebelumnya, pemerintah Inggris tak mempermasalahkan, karena Google sepakat untuk memburamkan gambar lokasi pengembangan Nuklir yang terletak di Faslane itu.
0 comments:
Post a Comment