desain,grafis,protofolio Paid Review Indonesia Preman Internet hosting murah
Jika berniat memasang mini banner di atas silakan hubungi obay42@yahoo.com atau bisa melalui chat

Monday, February 9, 2009

Internet Explorer Terus Tergerus

NEW YORK - Browser milik Microsoft, Internet Explorer (IE), berlahan mulai terancam posisinya dari pasar global. Dalam sebuah laporan menyebutkan, IE telah mengalami penurunan selama tujuh bulan berturut-turut.

Saat ini IE memang masih memimpin pasar browser dengan menguasai 67.55 persen. Sayangnya presentase IE makin lama makin tergerus. Dalam setahun belakangan, Microsoft mengalami penurunan hingga 7 persen. Ini berbanding terbalik dengan pesaing terdekat mereka yaitu, Mozila Firefox yang dalam waktu sama telah naik 3 persen atau secara total berada di 21,53 persen.

Limbungnya IE ini berdampak pada saham Microsoft yang terus menurun tajam pada bulan Oktober dan November lalu, bahkan saham mereka mengalami penurunan sebanyak 1 persen setiap bulannya. Demikian yang dilansir Cnet, Selasa (3/2/2009).

Bukan tidak mungkin hegemoni IE akan semakin digoyang oleh kompetitornya. Saat ini, selain Mozila yang menguntit dengan presentase 21,53 persen, browser Apple Safari telah menguasai pasar 8,29 persen, naik dari bulan yang lalu berada di 7,13 persen.

Sebagian besar penurunan dari IE dalam satu tahun terakhir terjadi di Internet Explorer 6, yang anjlok dari 30,63 persen Februari lalu ke 19,21 persen Januari ini. Untungnya, Internet Explorer 7 telah memperoleh pangsa pasar� yang naik dari 44,03 persen menjadi 47,32 persen.

Sekarang tumpuan harapan berada di Internet Explorer 8 yang sebentar lagi akan diluncurkan. Microsoft tentu berharap pada IE8 yang akan mengembalikan kedigdayaan Microsoft sebagai penguasa pasar browser secara global.

Read More...

Microsoft Pekerjakan Kembali Mantan Pembelot

SAN FRANSISCO - Microsoft menerima kembali dengan lapang dada, seorang karyawannya yang pernah membelot ke Yahoo.

Dilansir melalui Cnet, Senin (2/2/2009), Scott Moore, yang pernah meninggalkan Microsoft sejak empat tahun lalu untuk bekerja di Yahoo telah kembali ke pangkuan perusahaan software milik Bill Gates tersebut. Moore akan menjabat sebagai CEO strategi konten dan programing untuk MSN.

Moore pernah bekerja di Yahoo di bagian operasional. Ia telah meninggalkan pekerjaan tersebut sejak November lalu. Saat pengunduran dirinya, Moore beralasan ingin mencoba kesempatan lain dalam pekerjaannya. Sepanjang masa istirahatnya, sebelum ia resmi bergabung dengan Microsoft lagi, Moore mulai mengumpulkan ide-ide dan mencari inspirasi dengan cara berpetualang di belahan Afrika.

"Kami menyambut baik keinginan Moore untuk bergabung kembali. Ia akan memulai bekerja di Microsoft pada pertengahan Maret dan berada di bawah tanggung jawab Greg Nelson, General Manager MSN Global Media Group Microsoft," ujar pihak Microsoft.

Moore, yang sempat bekerja di Microsoft sejak 1995 hingga 2005 merupakan publisher online magazine pertama milik Microsoft, yang bernama Slate. Bahkan, Moore pernah menjabat sebagai presiden MSNBC.

Read More...

Google Earth Terbaru Mampu Jelajah Mars & Dasar Laut

SAN FRANCISCO - Meski masih menuai pro dan kontra tentang kehadirannya, Google Earth terus memperkaya inovasinya. Kali ini, pencinta peta digital dapat menggunakan Google Earth untuk melihat lautan, bahkan hingga ke Planet Mars.

Fitur baru ini hadir dalam software yang memungkin seseorang melihat citra gambar tentang ke dalaman laut, kondisi Mars. Tidak hanya itu saja, dengan Google Earth mampu menampilkan kondisi Bumi yang terbaru setiap waktunya.

Aplikasi yang diberi nama Google Earth 5,0 telah diujicobakan di California Academy of Sciences di San Francisco. Pada saat peresmiannya Senin kemarin, hadir mantan Wakil Presiden Amerika Serika Al Gore, penyanyi Jimmy Buffet. Kedua tokoh tersebut menyambut baik kehadiran Google Earth generasi baru tersebut.

Mereka mengatakan, perangkat ini bagus untuk mengetahui keadaan Bumi sesungguhnya dari ancaman pemanasan global, termasuk untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat tentang kondisi alam semesta dan Bumi secara nyata.

"Ini merupakan alat pendidikan yang sangat kuat dan bagus," puji Al Gore, seperti yang dikutip Associated Press, Selasa (3/2/2009).

"saya berharap bahwa orang di seluruh dunia akan menggunakan Google Earth untuk melihat sendiri kenyataan dari apa yang terjadi karena krisis iklim," sambungnya.

John Hanke, Direktur Google Earth dan Maps mengatakan, ide penambahan gambar lautan datang sekira tiga tahun lalu. Ketika itu, seorang ilmuwan menyatakan sangat membutuhkan perangkat lunak untuk menganalisi hilangnya air yang meliputi hampir tiga perempat dari permukaan bumi.

"Dengan Google Earth, seseorang dapat menjelajah hingga ke dasar laut dengan tampilan gambar 3 dimensi," pungkas Hanke

Read More...